Jayapura, Jurnal Mamberamo Foja,- Majelis Rakyat Papua meminta kepada Polda Papua untuk memprioritaskan orang asli Papua khususnya anak Asli Mamberamo Raya yang berpotensi dalam penerimaan Calon Siswa ( Casis ) Kepolisian Negara Republik Indonesia ( POLRI ) diwilayah Polda Papua.
Anggota MRP Dapil Mamberamo Raya Ribka Bilasi kepada Jurnal Mamberamo Foja ketika ditemui di Jayapura Rabu ( 19/6 ) mengatakan, dari data yang dimiliki saat ini bahwa penerimaan Casis Polri khusus anak asli Mamberamo Raya tersisa 29 Casis, sehingga harus ada kebijakan khusus oleh Polda Papua agar mereka dapat diterima menjadi anggota Polri.
,” Saya sebagai anggota MRP Perwakilan Mamberamo Raya sangat berharap Bapak Kapolda Papua agar bisa memprioritaskan anak Papua khususnya dari Mamberamo Raya yang saat ini mengikuti seleksi karena hanya tersisa 29 Casis, semoga mereka bisa diterima menjadi anggota polri ,” ungkap Ribka Bilasi
Menurut Ribka Bilasi bahwa dirinya sebagai anggota MRP Perwakilan Mamberamo Raya merasa kecewa karena dari total sebanyak 180 peserta asal negri seribu misteri sejuta harapan julukan Mamberamo Raya , semuanya telah gugur dalam seleksi dans aat ini hanya tersisa 29 casis, sehingga ia berharap ad kebijakan khusus dari Kapolda Papua.
,” Sebagai orang tua yang mempunyai anak anak ikut tes Polisi pasti sangat kecewa, karena ini perekrutan Casis bagi anak asli Papua tetapi kenapa mereka tidak diterima , sehingga tolong Bapak Kapolda melihat ini dengan baik ,,” jelas Ribka
Pada kesempatan tersebut Ribka Bilasi berharap kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Mamberamo Raya agar dapat memberikan dukungan kepada anak anak asli Mamberamo Raya yang saat ini mengikuti seleksi Casis dijayapura, agar generasi muda yang saat ini cita citanya untuk menjadi prajurit TNI atau Polri dapat terwujud demi membawa nama baik keluarga, daerah maupun bangsa.
,” Saya juga mengharapkan kepada Pemda Mamberamo Raya agar memberikan perhatian kepada anak anak casis dari Kabupaten Mamberamo Raya yang saat ini mengikuti tes dijayapura, karena mereka ini mewakili daerah. Jangan Pemda tutup mata terhadap anak anak ini, karena mereka semua kesulitan dijayapura ,” pungkasnya.
Sementara itu Kapolres Mamberamo Raya AKBP. Supraptono, S.IK, yang dikonfirmasi via selulernya terkait Casis Mamberamo Raya yang tidak lolos, mengatakan proses seleksi casis Polri merupakan kewenangan panitia seleksi di Polda Papua sehingga tidak bisa di intervensi oleh Polres Mamberamo Raya.
Kapolres Supraptono bilang namanya seleksi , sehingga bukan langsung mendaftar langsung diterima tetapi ada beberapa tahapan tes yang harus dijalani oleh anak anak Casis, dan bisa lulus semua tahapan yang ada baru dapat diterima sebagai anggota Polri.
,” Perlu saya sampaikan kepada Orang tua yang anak anaknya mengikuti tes Polisi bahwa ini nama seleksi , jadi bukan berarti daftar polisi langsung diterima. Kami Polres hanya bisa menyiapkan anak anak Casis dan antar sampai dijayapura. Tetapi ada tahap demi tahap yang harus dijalani dalam proses seleksi di Polda Papua. Sehingga bagian ini yang harus dipahami orang tua dengan baik. Semestinya kalau anak itu gugur, harusnya dicek baik oleh orang tua gugurnya dimana, kita orang tus harus berpikir yang positif saja,” jelas Kapolres.
Kapolres secara pribadi mengakui dirinya memiliki kerinduan ada anak anak asli Mamberamo Raya yang nantinya lulus dalam proses seleksi yang saat ini masih berjalan, namun baik orang tua maupun semua masyrakat di Mamberamo Raya memahami bahwa ini bukan proses penunjukan tetapi proses seleksi
,” Yang mendaftar sekitar 1100 ribuan casis, dan yang akan diambil hanya 2000 casis sesuai kuota yang ditetapkan Mabes Polri kepada Polda Papua, sehingga kita mengharapkan orang tua untuk berdoa agar ada anak anak mamberamo yang nanti bisa lulus menjadi anggota Polri tahun ini ,” tandas Kapolres. ( LIE )