Jurnal Mamberamo Foja, Kasonaweja – Tingginya intensitas hujan yang turun menggenangi wilayah Hulu Sungai Mamberamo, mengakibatkan luapan air sungai mulai merambat ke sejumlah pemukiman warga yang terletak di pesisir Sungai terpanjang di Papua itu.
Berdasarkan Pantauan JMF di Whatsapp Arus Perubahan Mamberamo, dimana Kepala Distrik Mamberamo Hilir Buche Bilasi dalam Videonya streaming yang dibagikan mengutarakan, bahwa air Sungai kian meluap mengitari sejumlah rumah-rumah warga yang berada di Pasar Baru, Kampung Kasonaweja.
Kejadian ini sudah terjadi dari Selasa (16/04/24) malam, dimana dari informasi yang diperoleh Mesak Dondi warga kampung Kasonaweja sampaikan bahwa peristiwa langkah ini terjadi sekitar lima tahunan sekali, dimana air sungai Mamberamo meluap hingga mengitari tempat tinggal warga.
“secara umum air masih naik, tapi saya tidak bisa kasi info, karena tidak semua kampung kena luapan air. Saat ini di kampung Kasonaweja, Distrik Mamberamo Tengah, sedangkan kejadian di Kampung Dabra 1 dan Dabra 2 Distrik Mamberamo Hulu” tutur Mesak.
Lebih lanjut Mesak Dondi sampaikan bahwa ini hal biasa terjadi setiap 5-6 tahun sekali, sejak nenek moyang kami turun temurun, sehingga bagi kami yang orang asli dan yang hidup di DAS Mamberamo kami anggap hal biasa.
Untuk korban jiwa dari peristiwa ini tidak ada, kemudian korban mengungsi juga tidak ada, sekalipun tidak terlihat mengkhawatirkan, hanya saja Orang Mamberamo dianggap perlu untuk mengantisipasi lajunya debit air yang kian meninggi, apalagi diwaktu malam hari ketika warga tengah tidur.
Diharapkan agar Pemerintah daerah maupun aparat keamanan bisa siaga dan bersama-sama warga terus menjalin komunikasi yang baik antar sesama, lebih khusus penduduk di Pesisir sungai, agar ketika terjadi hal-hal yang menghawatirkan bisa langsung mendapat respon dari pihak terkait.
(RH)