Jurnal Mamberamo Foja, Jayapura – Masyarakat meminta kepada Bupati Mamberamo Raya DR.(HC) Jhon Tabo,SE.,M.BA supaya bisa hadir dan melihat langsung situasi di daerahnya karena pelayanan pemerintahan tidak berjalan dengan lancar, berdampak pada keluhan-keluhan masyarakat terkait macetnya kinerja pemda dimaksud.
Menurut pengamatan dilapangan, sungutan terkait aktifitas pemerintah daerah tersebut dipicu ketidakhadirannya pemimpin untuk menggerakan roda pemerintahan, baik itu bupati, wakil bupati hingga sekretaris daerah, yang kesemuanya tidak menjalankan tugasnya sebagai pimpinan daerah.
Salah satu anak asli Mamberamo Raya, yang saat ini menduduki kursi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah di Provinsi Papua melalui kursi pengangkatan, Yotam Bilasi kepada Jurnal mengatakan bahwa saat ini orang Mamberamo sedang mengeluh karena tidak semua aparatur sipil negara yang bertugas di daerah dengan julukan “Mecom Cirimo Ecipiri Punumate” itu secara tertib.
“Untuk mendorong kembali aktifitas pemerintahan harus bupati hadir untuk menjalankan tugas sebagai pejabat bupati defenitif, sebab pelayanan pemerintahan tidak berjalan lancar,” ungkap Yotam Bilasi kepada Jurnal Mamberamo Foja lewat pesan singkatnya melalui whatsapp.
Yotam sampaikan bahwa hingga saat ini bupati John Tabo belum hadir di Mamberamo, tetapi hanya memrintah atau mengarahkan kepada jajarannya dari luar daerah, ini bagaimana ? pelaksanaan dilapangan bisa berbanding terbalik dengan yang diarahkan, karena beliau sendiri tidak berada disana untuk mengawal arahannya, dengan cara apa bisa terlaksana secara baik! jelas terbukti pemerintahan tidak efektif.
“Saat ini pemerintahan di Kabupaten Mamberamo Raya tidak efektif yang mencerminkan good governance atau tata kelola pemerintah yang baik, oleh karena itu kami meminta kepada bupati supaya tidak menggerakan roda pemerintahan dari luar Mambra, tapi hadir langsung ke Burmeso, ibukota kabupaten,” jelas Yotam lebih lanjut dalam pesan singkatnya.
Maka dari itu saya berharap kepada Penjabat (Pj) Gubernur Papua juga Menteri Dalam Negeri (Mendagri) kalau bisa segera tunjuk karakteker Bupati atau Sekda, supaya menjadi motor penggerak pemerintahan didaerah yang terkenal dengan Daerah Aliran Sungai Mamberamo tersebut.
“Saya harap kepada Gubernur Papua dan Mendagri jangan biarkan rakyat Mamberamo menderita dengan cara seperti ini, melainkan segera mengambil langkah dengan menunjuk karakteker Bupati atau Sekda guna menggerakan aktifitas pemerintahan yang tidak maksimal saat ini,” tutup Yotam mengakhiri keterangannya.
Untuk diketahui, bahwa selama tahun ini perjalanan pemerintahan kabupaten Mamberamo Raya tidak lancar karena pimpinan daerah yakni Bupati DR.(HC)John Tabo, SE.,M.BA sedang mengikuti pemilihan kepala daerah di provinsi Papua Pegunungan, kemudian Wakil Bupati Everd Mudumi, S.Sos juga mengikuti pilkada di Mambra untuk periode 2024-2029, kemudian Sekretaris Daerah Manogar Sirait, S.IP mendapat tugas menjadi penjabat bupati di kabupatem Mamberamo Tengah. (RH)