admin web
(CAPTION FOTO): Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Jayapura Haryanto, didampingi Sekretaris Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Jayapura Lenora Bemey, Kepala Bidang Koperasi Oktofice Suebu, Kepala Disnakertrans Kabupaten Jayapura Esau Awoitauw dan perwakilan BPJS Ketenagakerjaan Cabang Jayapura ketika menabuh Tifa sebagai tanda dibukanya kegiatan pelatihan, Rabu, (7/8).
Jurnal Mamberamo Foja, Sentani – Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Jayapura melalui Dinas Koperasi dan UMKM melaksanakan Pelatihan Peningkatan Pemahaman dan Pengetahuan Perkoperasian, serta Kapasitas dan Kompetensi SDM Koperasi bagi pengelola koperasi yang ada di Wilayah Pembangunan I dan II, yang berlangsung di Ballroom Cenderawasih Grand Allison Hotel, Kota Sentani, Distrik Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, Rabu, 7 Agustus 2024.
Laporan Ketua Panitia yang dibacakan oleh Yovita Rumakito mengatakan, bahwa kegiatan pelatihan ini dengan maksud dan tujuan untuk memberdayakan kelembagaan koperasi, yang bertumpu pada kepentingan ekonomi dan partisipasi anggota, serta masyarakat.
“Juga untuk memantapkan kinerja kelembagaan koperasi melalui peningkatan pengetahuan kemampuan sumberdaya manusia. Sehingga pelaksanaan rapat anggota tahunan atau RAT dapat meningkat. Selanjutnya, meningkatkan kualitas organisasi dan sistem manajemen pengelolaan usaha,” kata perempuan yang juga Kepala Seksi Pengawasan dan Penyuluhan Koperasi pada Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Jayapura ini.
Lanjutnya, kata Yovita, pelaksanaan kegiatan pelatihan peningkatan pemahaman dan pengetahuan perkoperasian, serta kapasitas dan kompetensi SDM Koperasi di Kabupaten Jayapura Tahun Anggaran 2024 yang bersumber dari DPA Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Jayapura, yang sumber pendanaannya dari dana Otonomi Khusus (Otsus) tahun anggaran 2024 itu akan dilaksanakan selama tiga hari mulai dari tanggal 7 Agustus s/d 9 Agustus 2024.
“Kegiatan pelatihan tersebut juga menghadirkan sejumlah narasumber dari Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Jayapura, Dinas Perindag Kabupaten Jayapura, DPMPTSP Kabupaten Jayapura dan BPJS Ketenagakerjaan Cabang Jayapura, serta Praktisi Koperasi dan UMKM,” katanya.
Senada dengan itu, Kepala Bidang Koperasi pada Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Jayapura, Oktofice Suebu menyampaikan, peserta pelatihan peningkatan pemahaman dan pengetahuan perkoperasian, serta kapasitas dan kompetensi SDM koperasi di Kabupaten Jayapura tahun anggaran 2024 ini berjumlah 40 hingga 55 orang yang terdiri dari 18 koperasi yang ada di wilayah pembangunan (WP) I dan II.
“Kami lakukan kegiatan pelatihan ini sebanyak dua kali dalam satu tahun. Sedangkan, untuk pembinaan itu lebih banyak kami lakukan kepada koperasi-koperasi yang belum melakukan RAT atau rapat anggota tahunan,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Jayapura Haryanto mengatakan, perkembangan koperasi di Kabupaten Jayapura dari tahun ke tahun mengalami peningkatan secara kuantitas. Meski demikian, namun dari segi kualitas masih rendah.
Hal itu disebabkan karena masih rendahnya kualitas SDM koperasi dan masih banyak koperasi yang tidak melakukan rapat anggota tahunan atau RAT.
Di mana sesuai data, jumlah koperasi di Kabupaten Jayapura sebanyak 313 koperasi.
“Sedangkan, untuk koperasi yang aktif hanya 163 unit dan tidak aktif sebanyak 150 unit, serta masih banyak juga koperasi yang tidak melaksanakan rapat anggota tahunan atau RAT,” ujar Haryanto ketika menjawab pertanyaan wartawan media online ini usai pembukaan kegiatan pelatihan tersebut.
Dirinya juga menjelaskan, Pemkab Jayapura melalui Dinas Koperasi dan UMKM terus berupaya semaksimal mungkin membangun dan mengembangkan koperasi sebagai badan usaha sekaligus gerakan ekonomi rakyat, guna mewujudkan koperasi yang dikelola secara profesional dengan prinsip keterbukaan, transparan dan akuntabilitas yang dapat diakui, diterima dan dipercaya oleh seluruh anggota pada khususnya, serta masyarakat luas pada umumnya.
Sehingga salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas SDM atau pengurus koperasi dengan melaksanakan kegiatan pelatihan tersebut.
“Jadi, setiap tahun itukan kita perlu peningkatan. Karena dari eksternal juga kan perlu setiap waktu pasti ada perkembangan ilmu yang harus kami sampaikan kepada pengurus koperasi. Masalah yang kita hadapi memang teman-teman koperasi juga banyak yang belum melakukan RAT, kemudian ada pengurus koperasi yang baru. Sehingga teman-teman kita ini perlu diberikan pemahaman dan pengetahuan perkoperasian,” terangnya.
Selain itu, dirinya menambahkan, saat ini eranya Koperasi. Karena hal ini sejalan dengan perintah Presiden RI Joko Widodo dan juga aturan yang dikeluarkan para Menteri dengan konsep P3DN. Yaitu, kewajiban untuk menggunakan produk dalam negeri minimal 40 persen.
“Maka saat ini eranya Koperasi, UMKM dan produk-produk masyarakat. Maknanya, semua pemerintah diwajibkan menggunakan produk dalam negeri atau produk lokal,” tutur mantan Kepala Balitbangda Kabupaten Jayapura ini.
Haryanto berharap kegiatan pelatihan ini potensi dan daya dukung koperasi dapat di optimalkan, sehingga koperasi benar-benar mampu berperan serta dalam peningkatan ekonomi kerakyatan di Kabupaten Jayapura.
Kegiatan pelatihan tersebut juga dihadiri Sekretaris Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Jayapura Lenora Bemey, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Jayapura Esau Awoitauw dan perwakilan BPJS Ketenagakerjaan Cabang Jayapura. (Fan)
