admin web
Jayapura, – Badan Kesatuan Bangsa Politik dan Perlindungan Masyarakat Kesbangpol Kabupaten Mamberamo Raya mengadakan Sosialisasi Pemetaan Persebaran Suku, Marga atau Klein yang ada di daerah dengan Julukan Negeri Seribu Misteri Sejuta Harapan tersebut.
Ini dilakukan dalam rangka mendukung penetapan Daerah Pengangkatan Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten/Kota atau DPRK dari Unsur Orang Asli Papua. Yang mana diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2021, pergantian Undang-Undang 21 Tahun 2001 dan Peraturan Nomor 106 Tentang Kewenangan serta Kelembagaan Kebijakan Otonomi Khusus Provinsi Papua.
Acara Sosialisasi ini di gelar di Kota Jayapura dan menghadirkan sejumlah pihak dari perwakilan Suku-Suku yang ada dan mendiami wilayah dari Air Manetes Sampai Ombak Pica, seperti Tokoh Pemuda, Tokoh Adat, Tokoh Perempuan, dan Intelektual Mamberamo lainnya. Badan Kesbangpol Kabupaten Mamberamo Raya bekerja sama dengan LSM Insia Papua yang turut dalam kegiatan dimaksud.
Koordinator Tim Frans Wamafma yang juga Promotor giat ini disela-sela penyerahan materi kepada Ketua Dewan Adat Mamberamo Raya Marten Tukeji berupa Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2021 serta Peraturan Pemerintah Nomor 106 Tentang Kewengan dan Kelembagaan Kebijakan Otsus mengatakan bahwa pihaknya berharap agar bisa dijadikan pedoman dalam mengontrol pembangunan Otsus.
Mewakili Pemerintah Daerah Mamberamo Raya, Frans Wamafma Sebagai Kepala Bidang Politik Badan Kesbangpol mengharapkan agar tugas-tugas dewan adat bisa berpedoman pada Undang-undang Nomor dua tahun 2021 juga Peraturan Pemerintah Nomor 106 itu.
Frans sampaikan, bahwa kegiatan ini dibagi 2 Tim, yakni Wilayah Barat yg dilaksanakan di Barapasi, Sedangkan pada wilayah Timur atau DAS Mamberamo, rencana dilakukan di Dabra atas Permintaan Pengurus Dewan Adat serta sejumlah Tokoh dan Intelektual Mamberamo akhirnya dilakukan di Jayapura karena posisi sebagian besar Tokoh sedang di Jayapura.
Untuk itu Badan Kesbangpol menyampaikan permohonan maaf, mengingat akses dan waktu untuk menyampaikan data ke Provinsi, namun puji Tuhan hampir sebagian besar tokoh Tokoh dan Intelektual Mamberamo khususnya di DAS hadir memberikan data dan masukkan tentang Persebaran Suku di Mamberamo.
Mewakili Kesbangpol, dirinya juga berjanji jika nanti ada waktu dan pembiayaan yang cukup, pasti turun ke Distrik dan Kampung, guna melakukan pendataan yang lebih akurat. Data yang diambil ini hanya untuk melihat persebaran Suku Besar di Mamberamo, guna pengusulan Daerah Pengangkatan dalam Pembobotan Peraturan Gubernur di Provinsi, tentang Mekanisme dan Tata Cara serta Pembagian Daerah Pengangkatan DPRK OTSUS Tahun 2024 – 2029 nanti. Oleh sebab itu Badan Kesbangpol Mamberamo Raya memohon dukungan segenap elemen dan unsur Masyarakat adat.
Tim Liputan Jurnalis Mamberamo_Foja
