Dok JMF/ Suasana Debat perdana, Pemilihan Calon Daerah Kabupaten Jayapura di Suni Garden Lake Hotel, Sentani, Senin (11/11).
Sentani, Jurnal Mamberamo Foja – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Jayapura, Papua, melaksanakan debat publik perdana dalam rangka pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Jayapura 2024.
Debat yang mengangkat tema “Pembangunan Kesejahteraan dan Pelayanan Masyarakat di Kabupaten Jayapura” ini berlangsung di Ballroom Suni Garden Lake Hotel, Hawaii, Kota Sentani, Distrik Sentani, Kabupaten Jayapura, Senin, 11 November 2024.
Debat dihadiri oleh lima pasangan calon yang berlaga dalam Pilkada Jayapura, yaitu Ted Yones Mokay – Pardi, Yunus Wonda – Haris Richard Yoku, Jan Jap L. Ormuseray – Asrin Rante Tasak, Yohannis Manangsang Wally – Daniel Mebri, serta Alpius Toam – Giri Wijayantoro.
Dengan suasana antusias dari para pendukung, masing-masing pasangan calon menyampaikan visi dan misi terkait pembangunan dan pelayanan masyarakat di wilayah Kabupaten Jayapura.
Dalam sambutannya, Ketua KPU Kabupaten Jayapura, Efra J. Tunya, menyatakan harapannya agar debat publik ini berjalan sesuai dengan mekanisme yang telah ditetapkan.
“Kami sangat berharap debat ini bisa berlangsung dengan tertib dan menjadi ajang penyampaian visi-misi yang konkret kepada masyarakat,” kata Efra Tunya.
KPU mengundang sekitar 30 pendukung dari masing-masing pasangan calon untuk menghadiri acara ini, termasuk perwakilan dari unsur Forkompimda, tokoh agama, tokoh masyarakat, dan tokoh perempuan.
Hal ini diharapkan dapat meningkatkan keterlibatan publik dalam proses demokrasi di Kabupaten Jayapura.
Tema debat kali ini mengacu pada pembangunan kesejahteraan dan peningkatan pelayanan publik.
Setiap pasangan calon diharapkan dapat menyampaikan program kerja yang spesifik untuk meningkatkan kualitas hidup warga Kabupaten Jayapura.
“Kami berharap tema ini mendorong para kandidat memaparkan rencana kerja yang relevan dengan kebutuhan masyarakat,” ujar Efra Tunya.
Debat publik ini berlangsung selama 180 menit, dengan alokasi waktu 150 menit untuk debat antar-paslon dan 30 menit untuk jeda iklan di televisi.
Panelis yang terlibat dalam debat ini berasal dari kalangan akademisi Universitas Cenderawasih (Uncen) dan Komnas HAM Papua.
Pada saat berita ini dimuat, pelaksanaan debat publik perdana yang diselenggarakan oleh KPU Kabupaten Jayapura masih berlangsung.
(Fan)