Jurnal Mamberamo Foja, Jayapura – Kuota penerimaan anggota Polri tahun 2024, yang dibuka untuk Kepolisian Daerah Papua sebanyak (2000) dua ribu personil, tetapi untuk peserta calon siswa baru yang bertolak dari daerah masing-masing ke Jayapura, ibukota provinsi sudah berjumlah (11.000) sebelas ribu casis.
Kapolda Papua Irjen Pol. Mathius D. Fakhiri mengatakan hal tersebut disela-sela peresmian empat gedung baru milik Polresta Jayapura di Polsek Heram, Sabtu (4/5/2024) bahwa, sekarang yang sudah sampai di Jayapura masuk ikuti tahap dua seleksi ini berjumlah (11.000) sebelas ribu casis, padahal pihak kepolisian daerah hanya membuka kuota sebanyak (2000) dua ribu personil anggota Polri.
“Sekarang yang sudah tiba di jayapura mengikuti seleksi kesehatan tahap dua berjumlah (11.000) sebelas ribu orang, padahal saya hanya membuka kuota untuk menerima (2000) dua ribu orang, sehingga bagi yang tidak lulus jangan berkecil hati,” ungkap Fakhiri.
Bukan tanpa alasan Kapolda jelaskan maksud tersebut, menurutnya jangan berkecil hati, karena beliau sudah menyampaikan ini kepada Mabes Polri dan telah direncanakan bahwa sampai tahun 2028 Polda Papua akan merekrut terus dua ribu personil hingga mencapai sepuluh ribu anggota Polri.
“Yang belum lolos pada seleksi tahap dua ini jangan berkecil hati, tetapi terus perbaiki yang kurang-kurang itu, supaya dapat bersaing lagi dalam seleksi tahun berikutnya. Kapolda juga sudah minta kepada para Kapolres untuk sampaikan kepada anak-anak yang tidak terpilih agar siapkan diri untuk tahun berikut,” tutur jendral bintang dua ini.
Orang nomor satu di jajaran Polda Papua ini sampaikan bahwa untuk usia anak-anak yang mengikuti seleksi anggota Polri, sudah kasih kebijakan sahut Mathius, katanya kalau tidak salah 24-25 tahun, jadi kalo masih usia 22 atau 23 pada tahun 2024 ini, masih bisa disiapkan penerimaan tahun depan.
“Jadi bukan sampai 22, kalo saya ga salah 24 atau 25 tahun itu kita terima, jadi kalau usia masih 22-23 tahun, masih bisa disiapkan tahun depan” dalam penyampaian Fakhiri.
Lanjut kapolda, nanti kita akan evaluasi terkait rekrutmen ini, supaya di tahun berikut kita lakukan ditiap Polres terkait proses seleksi agar memudahkan tingkatan seleksi jika sudah sampai ke Jayapura.
Mathius Fakhiri kembali meminta maaf kepada anak-anak saya, keluarga besar Papua yang belum teratur harap bersabar, karena tentunya tahun 2025 akan kita rekrut. 2026 juga akan kita terima, 2027 sampai 2028.
“Saya meminta maaf kalau ada anak-anak saya, keluarga besar orang Papua yang belum terpilih supaya bersabar, tentunya nanti tahun 2025 kita rekrut, 2026 kita terima hingga 2028,” ungkapnya.
Ditambahkan bahwa nanti di tahun 2025 itu khusus untuk dokter, karena sejumlah rumah sakit Polri sedang membutuhkan petugas kesehatan, yakni dokter-dokter di Papua, yang lulusan kedokteran Uncen, juga dokter anak Papua lainnya yang lulusan luar Papua akan kami rekrut untuk menjadi dokter di rumah sakit milik Kepolisian.
Menurutnya tahun ini juga sudah sedang direkrut yakni tenaga-tenaga ahli medis bidan, perawat, hingga tenaga farmasi untuk dipekerjakan di rusah sakit Polri ini banyak, karena pihaknya diperintahkan untuk memperisapkan bagi Polda-Polda baru di provinsi DOB, yang rencananya 2026 dihadirkan karena ini menjadi kerja-kerja Polda Papua.
Sehingga itulah kerja kami di Polda Papua persiapkan pelayanan Polri kedepan harus lebih baik daripada saat ini, bukan sekarang tidak baik tetapi sudah baik bahkan kita makin sempurnakan lagi, menurut apa yang ada di masyarakat yang ada di Papua, supaya pelayanan ini bisa kita lakukan dengan baik, agar antara polisi dengan masyarakat itu tidak ada jarak.
“Tahu kantor kepolisian, terus polisinya semua baik-baik, apalagi yang jadi polisi ini semua anak Papua, tentu akan terjalin komunikasi antara masyarakat dengan polisi pasti lebih baik, tutup kapolda. (RH)