Festival Pagelaran Seni &  Budaya Mamberamo Raya Sebagai Momentum Untuk Tetap Menjaga Budaya Agar Tidak Punah

Spread the love

Dok ist/ Sergius Doromi, Pelaksana Tugas Sekretaris Daerah Mamberamo Raya, sedang menerima penganugerahan topi oleh kepala suku

Buka Festival, Bupati John Tabo : Pemerintah Komitmen Lestarikan Budaya Mamberamo

Jurnal Mamberamo Foja, Burmeso – Festival Pagelaran Seni dan Budaya Mamberamo Raya yang digelar Dinas Pariwisata sejak tanggal 31 Juli sampai dengan 2 Agustus 2024, merupakan ajang untuk melakukan promosi Warisan Ragam Budaya Masyarakat Mamberamo Raya karena menampilkan Kreasi , tetapi juga disatu sisi mempunyai nilai seni yang dapat memperkaya khasana budaya tradisional Masyarakat yang dijuluki negri seribu misteri sejuta harapan Mamberamo Raya.

Kabupaten Mamberamo Raya adalah salah satu kabupaten di Provinsi Papua. Ibukota kabupaten ini terletak di Burmeso dengan luas Wilayah sebesar 23.813,91 km² dengan jumlah penduduk kurang lebih 36.989 jiwa.

Negri yang dijuluki seribu misteri sejuta harapan ini merupakan hasil pembentukan dari Kabupaten Sarmi dan Kabupaten Waropen, berdasarkan Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2007 yang disahkan pada tanggal 15 Maret 2007.

Kabupaten Mamberamo Raya terdiri dari 8 distrik, antara lain Distrik Mamberamo Tengah, Distrik Mamberamo Hilir, Distrik Mamberamo Hullu, Distrik Roufaer, Distrik Sawai, dan Waropen Atas, Distrik Benuki dan distrik Mamberamo Tengah Timur.  Awal terbentuknya nama Mamberamo adalah dari nama sebuah sungai, yaitu Sungai Mamberamo.

Sungai Mamberamo adalah sebuah sungai dengan panjang 670 km yang terletak di sebelah selatan Pegunungan Foja, Kabupaten Sarmi, Provinsi Papua,  dan Secara geografis, kabupaten Mamberamo Raya memiliki batas-batas wilayah meliputi :

Sebelah Utara Samudera Pasifik, Sebelah Selatan  berbatasan Kabupaten Puncak Jaya, Kabupaten Tolikara, Kabupaten Mamberamo Tengah dan Kabupaten Puncak dan Sebelah Barat  berbatasan dengan Kabupaten Waropen dan Kabupaten Kepulauan Yapen sementara Sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Sarmi dan Kabupaten Jayapura.

Kabupaten Mamberamo Raya sesuai data yang diperoleh Tim Jurnal Mamberamo Foja, ada terdapat 7 suku asli masyarakat Mamberamo Raya masing – masing Suku Bauzi, Suku Kawera, Suku Tebako, Suku Sidago, Suku Budate, Suku Paito Suku Bosumbasu, Suku Siweja, Suku Burmeso dan Suku Troweja.

Sadar akan Potensi dan Budaya masyarakat Mamberamo Raya yang masih terpendam dan yang harus dipromosikan kedunia luar, maka Dinas Pariwisata dan Kebudayaan  Kabupaten Mamberamo Raya kembali Menggelar Festival Pagelaran Seni dan Budaya yang dilaksanakan dari tgl 31 juli sampai 2 agustus 2024 dan dipusatkan dihalaman di Dinas Pariwisata diburmeso.

Bupati Mamberamo Raya dalam yang diwakili Pelaksana Tugas Sekda Sergius Doromi, dalam sambutanya pada pembukaan Festival pagelaran seni dan Budaya mengatakan dirinya memberikan apresiasi kepada Kepala Dinas Pariwisata dan seluruh panitia yang terlibat dan bekerja sehingga suksesnya pelaksaan Festival tahun ini.

Menurut bupati bahwa kegiatan festival pagelaran seni dan budaya dipahami sebagai upaya kepedulian pemerintah dalam melestarikan budaya yang harus tetap dijaga agar tidak tergeser oleh zaman yang semakin modern.

Dengan dilaksanakan festival budaya kedua ditahun ini ,membuktikan bahwa pemerintah daerah berkomitmen dalam menjaga dan memelihara nilai – nilai budaya.

Terutama dalam festival budaya tahun, dinas pariwisata melauncing batik Mamberamo yang akan digunakan oleh seluruh ASN Pemda Mamberamo Raya pada hari kamis, sehingga hal ini cukup di apresiasi oleh Bupati Mamberamo Raya.

Pelaksana Tugas Sekda Sergius Doromi mengharapkan kegiatan seperti menjadi media untuk membangun animo masyarakat dalam menggali nilai nilai budaya serta membangkitkan gerakan ekonomi kerakyatan melalui UMKM.

Pembukaan Festival Pagelaran Seni dan Budaya Mamberamo selama 3 hari tersebut dibuka resmi oleh Pelaksana Tugas Sekteraris Daerah Sergius Doromi mewakili Bupati Mamberamo Raya yang ditandai dengan pemukulan Tifa, sekaligus pengalungan Noken Adat dan Topi Adat Papua Oleh Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayan  Kabupaten Mamberamo Raya Kasriani Suweni kepada Plt Sekda, Wakapolres Mamberamo Raya, Pimpinan OPD sekaligus menandai pembukaan Festival Pesta Budaya tersebut.

Sementara itu Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan  Kabupaten Mamberamo Raya Kasriani Suweni mengatakan Festival Pagelaran Seni dan Budaya  budaya Mamberamo Raya berlangsung dari tanggal 31 juli sampai 2 Agustus 2024 dengan mengangkat Thema Mamberamo Raya rumah kita, jaga budayanya, jangan biarkan punah, dengan sub thema melalui penyelenggaraan Festival pagelaran seni dan budaya kita wujudkan pendekatan kultur budaya serta nilai nilai kearifan lokal.

Dok ist/ Kepala dinas Pariwisata Mamberamo Raya mempraktekan cara jahit atap rumah.

Menurut Kasrian Suweni bahwa dalam festival pagelaran seni dan budaya tahun ini, dinas pariwisata menggelar beberapa kegiatan seperti membakar ikan mujair sebanyak seribu ekor dengan menggunakan 40 tungku bakar yang di ikuti pesertanya dari seluruh denominasi gereja, pengurus masjid, organisasi wanita, organisasi pemuda yang di seluruh kabupaten Mamberamo raya.

Selain itu juga Dinas Pariwisata menggelar launcing kamis batik Mamberamo bagi ASN, launcing menjahit atap rumah dari daun sagu dan daun bobo yang melibatkan siswa-siswi SMP dan SMA di Mamberamo Raya.

Kasriani Suweni mengatakan antusias masyarakat dari 13 distrik untuk datang menghadiri festival budaya tahun ini cukup tinggi dan inilah nampaknya kegiatan seperti ini sangat di butuhkan masyarakat.

Pelaksanaan Festival Pagelaran seni dan budaya kabupaten Mamberamo raya kedua tahun ini yang dipusatkan dihalaman Kantor Dinas Pariwisata di Burmeso tersebut cukup mendapat respon positif yang beragam dari kalangan masyarakat seperti tokoh adat, tokoh pemuda, maupun kalangan ASN.

Salah satunya dari Kepala Suku besar Mamberamo Raya Sem Tasty yang menilai Festival Budaya tahun ini yang digelar Dinas cukup luar biasa  karena menampilkan beberapa kegiatan yang sangat baik,  sehingga ia berharap ditahun depan Festival serupa digelar tetapi lebih ditingkatkan lagi.

Sebagai kepala suku besar Mamberamo raya Sem Tasti mengatakan suskesnya pelaksanaan Festival Budaya tersebut berkat kerja semua pihak baik TNI, Polri, Satpoll PP maupun seluruh elemen masyarakat  sehingga pelaksanaan festival dari hari pertama hingga hari ketiga berjalan dengan aman damai dan lancar.

Pada kesempatan tersebut Sem Tasti berharap agar melalui Festival Budaya tersebut, hendaknya generasi mengingatkan kembali generasi muda dinegri ini untuk lebih mengenal adat dan budaya masing masing suku di Mamberamo Raya mulai dari air menetes sampai ombak pecah, dari kampung Yoke sampai Apawer.

Senada juga disampaikan Kepala Distrik Mamberamo Hilir Buche Bilasi bahwa dirirnya merasa bangga dan bersyukur karena dengan adanya festival budaya yang digelar dinas pariwisata tahun ini menarik simpati masyrakat yang luar biasa, dan banyak sekali tampilan pesta budaya yang selama ini terpendam, namun melalui festival budaya ini baru ditampilkan sehingga kedepan jauh dirinya berharap lebih bagus pelaksaan festival budaya yang akan di gelar dinas pariwisata agar semua budaya di Mamberamo dapat ditampilkan ke publik.

Sebagai pemerintah distrik, Buche bilasi bilang dirinya sangat mendukung penuh program yang dilaksanakan dinas pariwisata , sehingga dinas pariwisata perlu mendapat support penuh dari pemerintah daerah agar festival tahun depan jauh lebih meriah.

Festival Pagelaran seni dan budaya yang berlangsung selama 3 hari tersebut selain menampilkan menampilkan beragam  tari tarian adat, yosim pancar, bakar ikan mujair sebanyak seribu ekor, tetapi juga dilakukan  launcing atap rumah dari daun sagu yang melibatkan anak-anak siswa SMP dan SMA.

Dimana anak – anak siswa di ajarkan cara menjahit dan membuat atap rumah dari daun sagu dan daun bobo sehingga kegiatan ini cukup dan mendapatkan respon yang baik dari orang tua siswa.

Baldus Ohoinuma salah satu orang tua siswa yang menyaksikan launcing atap rumah dari sagu mengaku sangat bangga, karena budaya daun atap sagu saat ini nyaris punah tetapi melalui Festival yang digelar Dinas Pariwisata tahun ini budaya tidak hilang dan membuat anak – anak mereka tahu bahwa sebelum ada seng, orang tua terdahulu menggunakan daun atap untuk melindungi kita dari hujan.

Oleh sebab itu Baldus Ohoinuma berharap, budaya menjahit atap sagu dapat ditingkatkan, dan harus dimasukan dalam kurikulum lokal diseluruh sekolah yang ada di Mamberamo raya agar anak –anak saat ini dapat memahami dan mengetahui budaya cara menjahit atap daun sagu dan daun bobo.

Pelaksaan Festival Pagelaran Seni dan Budaya yang berlansung selama 3 hari tersebut akhirnya resmi ditutup Bupati Mamberamo Raya, yang diwakili Pelaksana Tugas Sekda Mamberamo Raya Sergius Doromi, S.Pd , dan turut dihadiri Kapolres Mamberamo Raya, Forkompimda , dan tamu undangan lainnya.

Bupati Mamberamo Raya yang diwakili Pelaksana Tugas Sekretaris Daerah Sergius Doromi pada Penutupan Festival Promosi budaya dalam sambutnya menyampaikan terimakasih kepada semua yang telah terlibat langsung dalam pelaksanaan Pesta Budaya Promosi Adat Mamberamo Raya yang telah berjalan aman lancar dan sukses.

Secara khusus di Mamberamo Raya kata Sekda bahwa cukup banyak budaya lokal yang sangat luhur dan tak ternilai harganya namun sayangnya mulai tergerus seiring perkembangan teknologi  informasi sehingga harus dipelihara dan dilestarikan.

Oleh sebab itu Pemerintah Daerah kata Doromi patut  memberikan apresiasi kepada Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Mamberamo raya agar tetap konsisten melaksanakan kegiatan Festival budaya sebagai upaya melestarikan nilai nilai budaya mamberamo raya.

Sementara itu Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Mamberamo Raya Kasriani Suweni, S.Sos, pada penutupan Festival Promosi Budaya menyampaikan terimakasih kepada Pemerintah Daerah, Pimpinan OPD, dan seluruh masyrakat yang telah mendukung sehingga terlaksananya kegiatan ini sehingga telah berjalan dengan aman dan lancar.

Dikatakan Kasriani Suweni bahwa melalui Festival Budaya tahun ini, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan telah berkomitmen untuk bersinergi dengan dinas terkait agar di tahun depan program noken masuk sekolah, batik Mamberamo masuk sekolah, dan gemar menjahit atap daun sagu sudah dilauncing dalam festival tahun ini dapat direalisasikan.

Kasriani berharap ditahun depan ada hal baru yang bisa ditampilkan dalam seni dan budaya, agar menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat luar untuk datang ke negri yang dijuluki seribu misteri sejuta harapan tersebut.

Mesak Bilasi salah satu ASN di lingkungan Pemerintah Kabupaten Mamberamo Raya yang mengikuti kegiatan Festival Pagelaran seni dan budaya sejak hari pertama hingga ketiga menilai cukup baik karena telah menampilkan seni dan budaya orang asli Mamberamo raya.

Karena saat ini pengaruh budaya luar cukup tinggi, sehingga anak – anak sejak dini jika tidak diajarkan budaya dan adat istiadat yang baik maka dikhawatirkan akan punah, sehingga sebagai ASN tetapi juga anak asli Mamberamo Raya sangat berharap Dinas Pariwisata dan Kebudayaan agar tetap rutin melaksanakan kegiatan tersebut.

Festival budaya kedua yang di gelar Dinas Parwisata tersebut turut diramaikan oleh  artis lokal Papua seperti Edgar Aronggear,  Oyandi Voice, maupun group music local yang ada di Mamberamo Raya. (Tim Liputan)

admin web

Related Posts

Jelang Pilkada, Pjs Bupati Yimin Weya Tegas Larang Pejabat OPD Keluar Daerah 

Spread the love

Spread the loveDok JMF/Pjs Bupati Yimin Weya, S.Pd, M.Ap didampingi Plt Sekda. Sergius Doromi Burmeso, jurnalmamberamofoja.com – Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Mamberamo Raya, Yimin Weya, S.Pd., MAP, menginstruksikan secara tegas…

Pjs Bupati Mamberamo Raya Ingatkan ASN untuk Netral dan Tidak Jadi Provokator

Spread the love

Spread the loveDok JMF/ Pjs Bupati Yimin Weya, S.Pd, M.Ap saat pimpin apel di kantor Dishub, Senin (18/11). Burmeso, jurnalmamberamofoja.com – Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Mamberamo Raya, Yimin Weya, menegaskan…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You Missed

MRP Gelar Konsultasi Nasional Bahas Strategi Afirmasi untuk Orang Asli Papua

MRP Gelar Konsultasi Nasional Bahas Strategi Afirmasi untuk Orang Asli Papua

Paslon ALGITO Tegaskan Komitmen terhadap Transmigrasi Lokal di Kabupaten Jayapura

Paslon ALGITO Tegaskan Komitmen terhadap Transmigrasi Lokal di Kabupaten Jayapura

Cegah Konflik Pilkada 2024, Komnas HAM Serukan Pengawasan Intensif Bawaslu

Cegah Konflik Pilkada 2024, Komnas HAM Serukan Pengawasan Intensif Bawaslu

Resto Ta Wan Hadir di Jayapura, Sajikan Kelezatan Autentik Chinese Food dengan Promo Menarik

Resto Ta Wan Hadir di Jayapura, Sajikan Kelezatan Autentik Chinese Food dengan Promo Menarik

Gelar Kampanye Akbar Besok, Yanni-Jemmi Siap Paparkan Visi Besar untuk Sarmi

Gelar Kampanye Akbar Besok, Yanni-Jemmi Siap Paparkan Visi Besar untuk Sarmi

Dorong Pendidikan, Ketua Gerindra Papua Bagikan Tas Sekolah untuk Anak-Anak di Sarmi

Dorong Pendidikan, Ketua Gerindra Papua Bagikan Tas Sekolah untuk Anak-Anak di Sarmi