Nampak para Trang (Ondofolo) dari tiga Distrik di Lembah Grimenawa mendoakan Paslon No urut 4, JOHNDA
Komitmen untuk Memimpin Kabupaten Jayapura Periode 2024-2029
Sentani, Jurnal Mamberamo Foja – Dukungan dari masyarakat adat dan tokoh adat di wilayah Lembah Grime Nawa, Kabupaten Jayapura, semakin terlihat jelas bagi pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Jayapura, Yohannis Manangsang dan Daniel Mebri.
Kehadiran pasangan nomor urut 4 yang dikenal dengan akronim JOHNDA ini mendapat sambutan hangat dari warga adat dan 12 Trang (Ondofolo) dari tiga distrik: Kemtuk Gresi, Gresi Selatan, dan Kemtuk.
Acara dukungan yang digelar pada Rabu, 13 November 2024, di Kampung Sabeab Kecil, Distrik Kemtuk, ini bukan sekadar pertemuan biasa, melainkan menjadi momen penting di mana para Trang (Ondofolo) memberikan restu dan doa khusus bagi pasangan JOHNDA.
Dalam acara yang berlangsung khidmat, tokoh adat dari wilayah adat Lembah Grime Nawa turut mendoakan keberhasilan pasangan ini untuk memimpin Jayapura dengan penuh tanggung jawab.
Dikenal sebagai pasangan yang mengusung program Jayapura Emas 2030, Yohannis dan Daniel datang ke acara tersebut dengan antusiasme tinggi.
Di bawah dukungan koalisi dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Partai Gelora, Partai Garuda, dan Partai Buruh, pasangan ini memperlihatkan keinginan kuat untuk terjun langsung mendekati masyarakat, khususnya komunitas adat yang memiliki pengaruh besar di wilayah tersebut.
Dukungan Adat untuk Paslon yang “Menyembuhkan”
Setelah menyambut para tamu, acara dilanjutkan dengan doa bersama dalam bahasa adat yang dipimpin oleh salah satu tokoh adat, Pdt. Manuel Yaru, yang juga mewakili para Trang (Ondofolo) dari Distrik Gresi Selatan, Kemtuk Gresi, dan Kemtuk.
Pdt. Manuel menyatakan bahwa masyarakat adat bersepakat mendukung JOHNDA dengan harapan pasangan ini mampu menjawab kebutuhan masyarakat, terutama yang masih tertinggal.
“Dia (Yohannis Manangsang) seorang dokter, kami percaya dia dapat ‘menyembuhkan’ kondisi masyarakat yang selama ini kami rasakan sebagai ketertinggalan,” ujar Pdt. Manuel kepada wartawan.
Ia menekankan bahwa latar belakang Yohannis sebagai tenaga medis memberikan harapan besar bagi warga, sementara Daniel Mebri sebagai putra asli Lembah Grime Nawa diharapkan dapat membawa perubahan positif di daerah asalnya.
Dekat dengan Warga Adat, Wujud Komitmen Paslon JOHNDA
Kehadiran pasangan calon ini di tengah masyarakat adat menjadi bukti nyata komitmen mereka untuk memimpin Jayapura dengan pendekatan yang langsung menyentuh masyarakat.
Antusiasme warga terlihat dari banyaknya Trang (Ondofolo) yang hadir untuk memberikan restu. Pasangan ini dinilai berpotensi memahami secara mendalam kebutuhan masyarakat, terutama di kampung-kampung yang kerap terabaikan, seperti Sabeab Kecil dan Sabeab Besar.
Dalam sambutannya, Yohannis dan Daniel menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas dukungan yang diberikan. Mereka menegaskan niatnya untuk membawa Kabupaten Jayapura menuju masa depan yang lebih baik melalui kepemimpinan yang transparan dan inklusif, sejalan dengan visi Jayapura Emas 2030.
Momentum Penting Menuju Pilkada 27 November 2024
Acara ini juga menjadi momentum strategis bagi pasangan nomor urut 4 tersebut, mengingat Pilkada Kabupaten Jayapura yang akan berlangsung pada 27 November 2024 semakin dekat. Doa dan dukungan yang mereka terima dari para tokoh adat dan masyarakat memberikan dorongan kuat bagi kampanye pasangan JOHNDA untuk memperebutkan kursi kepemimpinan Jayapura periode 2024-2029.
Sebagai bentuk komitmen, 12 Trang dari wilayah adat Lembah Grime Nawa mengukuhkan dukungan mereka melalui doa pengutusan, berharap pasangan Yohannis Manangsang dan Daniel Mebri mampu mengemban amanah untuk mengatasi berbagai tantangan di Kabupaten Jayapura. (Fan)