Dok JMF/ Tampak calon Ondoafi kampung Tobati-Enggros (Tbadic-Injros) Yohan Yanti Hamadi, menemani Jenazah sang ayah alm. Ondoafi Herman Rumadijc Hamadi, di rumah besar keondoafian di kampung Tobati, Jumat, (15/11).
Jayapura, Jurnalmamberamofoja.com – Suasana khidmat menyelimuti Kampung Tobati dan Injros di pesisir Teluk Youtefa, Distrik Jayapura Selatan, Kota Jayapura, pada Jumat (15/11/2024) dalam prosesi adat untuk melepas Ondoafi Besar Tobati-Injros, Herman Rumadicj Hamadi, yang tutup usia pada 12 November 2024.
Selain upacara pemakaman, acara tersebut juga diwarnai dengan pelantikan Ondoafi baru sebagai penerus kepemimpinan adat.
Menurut Hans Hamadi, keponakan almarhum Ondoafi, rangkaian upacara adat ini menandai perpisahan dan sekaligus pengangkatan Ondoafi baru yang akan meneruskan tugas adat dan kepemimpinan di kampung.
“Upacara adat dimulai dengan penyampaian adat oleh Rowes atau pesuruh adat, dan dilanjutkan dengan sambutan dari Kepala Suku Haay, Wellem Unai Haay,” ungkap Hans.
Hans juga menjelaskan bahwa dalam sambutannya, Kepala Suku Haay akan mengukuhkan sekaligus memperkenalkan kehadiran pemimpin baru untuk masyarakat Tobati-Injros.
“Wellem akan menyampaikan kepada warga dan leluhur bahwa kampung ini memiliki Ondoafi baru yang siap melanjutkan tradisi keondoafian,” tambahnya.
Prosesi pelantikan tersebut dipimpin langsung oleh Wellem Haay, yang bertindak sebagai Kepala Suku Haay Tabrum, didampingi oleh Haay Arhray Roric.
“Pelantikan Ondoafi baru ini diselenggarakan dengan penuh makna, di mana calon Ondoafi dipanggil dengan nama adat ‘YANTI’ dan menyahut lantang sebagai tanda kesediaan dan komitmennya untuk menjadi Harsori atau pemimpin adat,” jelas Hans, yang juga menjabat sebagai Kepala Bappenda Papua.
Setelah menyatakan kesiapannya, calon diresmikan sebagai Harsori Yohan Yanti Hamadi ke-II, menggantikan almarhum Ondoafi Besar Herman Rumadicj Hamadi.
Pelantikan ini diadakan sesuai dengan Tatanan Adat Tbadic-Injros yang dianut oleh Suku Haay, termasuk ritual TAF NI MSOI, sebuah upacara yang melambangkan kesejahteraan dan kelangsungan hidup masyarakat kampung.
Acara adat ini ditutup dengan pesan khusus dari protokol adat yang menegaskan pentingnya pelantikan Ondoafi baru bagi keberlanjutan nilai-nilai adat dan tradisi di Kampung Tobati dan Injros.
(Roy)