Dok JMF/ Paslon Cabup-Cawabup Sarmi no urut 4, Yanni-Jemmi, saat debat
Jayapura, jurnalmamberamofoja.com – Debat kedua Pilkada Kabupaten Sarmi 2024 yang berlangsung di Ballroom Horison Ultima Entrop, Jumat (15/11/2024), sempat diwarnai dengan insiden mati lampu yang berlangsung selama sekitar 15 menit.
Kejadian ini terjadi tepat saat pasangan calon nomor urut dua, Yanni – Jemmi Esau Maban, hendak menyampaikan visi dan misinya di hadapan publik.
Debat dimulai dengan lancar, dimulai dengan penyampaian visi misi oleh pasangan calon nomor urut satu, Dominggus Catue – Jumriati. Namun, ketika giliran pasangan Yanni – Jemmi tiba, listrik di ballroom tiba-tiba padam, mengakibatkan terhentinya jalannya debat untuk beberapa saat.
Kejadian tersebut diduga akibat kesalahan teknis, yang menyebabkan para peserta dan hadirin harus menunggu beberapa menit hingga lampu kembali menyala.
Setelah listrik menyala kembali, pasangan Yanni – Jemmi segera melanjutkan pemaparan visi misi mereka sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan KPU Sarmi, yaitu 3 menit.
Dalam kesempatan tersebut, pasangan nomor urut dua mengusung tema “Sarmi Ajaib” sebagai bagian dari visi misi mereka. “Sarmi Ajaib” merupakan singkatan dari Amanah, Jujur, Adil, Integritas, dan Berkeadilan, yang menjadi landasan dalam pergerakan pembangunan yang mereka tawarkan untuk Kabupaten Sarmi.
Yanni – Jemmi menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah pusat dan daerah, serta mengusung konsep pemerintahan yang lebih mandiri dan tidak bergantung sepenuhnya pada bantuan dari pusat.
“Pembangunan yang kami usung harus berbasis pada kemandirian daerah. Kami ingin meningkatkan pendapatan daerah agar Sarmi lebih mandiri, menyelesaikan persoalan tanpa selalu bergantung pada alokasi dana dari pusat,” kata Yanni dengan tegas.
Selain itu, pasangan ini juga menggarisbawahi beberapa prioritas utama mereka dalam pembangunan Sarmi, termasuk dalam sektor pendidikan dan kesehatan.
Untuk sektor kesehatan, mereka berjanji akan menghadirkan lebih banyak tenaga medis yang dapat membantu meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan, terutama di daerah-daerah terpencil.
“Tenaga medis yang cukup sangat penting untuk menjamin kesehatan masyarakat. Kami akan berupaya memenuhi kebutuhan tersebut,” ujar Jemmi.
Di sektor pendidikan, pasangan ini juga berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pendidikan dengan mendatangkan tenaga pendidik yang berkualitas dan memperkuat fasilitas pendidikan.
Salah satu program unggulan yang mereka tawarkan adalah pengaktifan Balai Latihan Kerja (BLK) yang diharapkan dapat memberikan keterampilan kepada pemuda-pemudi di Kabupaten Sarmi.
Meski insiden teknis tersebut sempat mengganggu jalannya acara, Yanni dan Jemmi berhasil memanfaatkan waktu yang ada untuk menyampaikan visi dan misi mereka dengan jelas dan tegas.
Mereka menegaskan kesiapan mereka untuk membawa perubahan positif bagi Kabupaten Sarmi, dengan berbagai program unggulan yang dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Debat kedua ini menunjukkan komitmen pasangan calon nomor urut dua untuk menjalankan pemerintahan yang bersih, transparan, dan berintegritas.
(Fan)