admin web
(CAPTION FOTO): Nampak pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Jayapura John Manangsang Wally – Daniel Mebri (JODA) ketika berpose bersama warga usai kampanye dialogis (terbatas) di Distrik Moi, Kabupaten Jayapura, Papua, Senin, (30/9).
Jurnal Mamberamo Foja, Sentani – Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Jayapura nomor urut 4, Dr. Yohannis Manangsang Wally dan Daniel Mebri, kembali menggelar kampanye dialogis (terbatas) kelima di hari kelima pelaksanaan kampanye di Kampung Sabron Sari, Distrik Moi, Kabupaten Jayapura, Papua, Senin, 30 September 2024 lalu.
Kedatangan kedua putra terbaik Kabupaten Jayapura ini disambut meriah pendukungnya dan masyarakat setempat.
“Kampanye kali ini bersifat tertutup (terbatas). Artinya, kita datang di komunitas-komunitas masyarakat dalam jumlah terbatas dan menyampaikan visi misi,” jelas Cabup Jayapura Yohannis Manangsang Wally ketika menjawab pertanyaan wartawan media online ini usai melakukan kampanye dialogis tersebut, kemarin.
Calon Bupati (Cabup) Jayapura Nomor Urut 4, Dr. Yohannis Manangsang Wally atau yang akrab disapa John Manangsang Wally (JMW) juga mengatakan, Kabupaten Jayapura inikan ada 19 distrik mulai dari Distrik Sentani hingga Distrik Airu, 139 kampung dan 5 kelurahan adalah sebuah wilayah yang sangat luas sekali.
“Yang mana, kalau kita terangkan disana tentang visi misi Jayapura yang besar itukan bisa-bisa tidak masuk juga dan itu hanya orang-orang tertentu saja. Tetapi di manapun kita berada, kita bicara tentang apa yang akan mereka dapat sesuai dengan hak ulayat wilayahnya dan juga komunitas adatnya. Karena target utamanya kan manusianya ini, jadi kebetulan siang hari ini (kemarin) kami berada di Distrik Moi dan kebetulan kami diterima di para-para adat DAS Moi,” katanya.
“Sebagai kandidat ketika kita ditanya ingin lakukan apa dan juga apa yang menjadi visi misi, tentunya kita kaitkan antara visi misi besar kabupaten dengan visi misi yang lokal untuk wilayah Moi. Makanya, tadi dalam kampanye saya banyak jelaskan tentang lingkungan Moi sebagai sumberdaya yang telah Tuhan berikan kepada mereka dan sebagai subyek mereka itu diberikan kepercayaan Tuhan untuk menjaga wilayah (Moi) ini seperti mengelola dan lain sebagainya,” sambung Cabup Jayapura JMW.
John Manangsang Wally bilang, semua harapan ini kita bisa capai, ketika ada satu kondisi yang memang diciptakan untuk mendapat sebuah kehidupan yang seperti kita harapkan sesuai dengan visi misi Jayapura Emas. Yang utamanya seperti tadi kami sampaikan, bahwa kita akan perbaiki ekonomi rakyat terlebih dahulu. Ekonomi rakyat inilah yang menjadi poin utama kami pasangan John Manangsang Wally – Daniel Mebri (JODA).
“Ya, ekonomi rakyat ini kita mulai dengan melakukan langkah-langkah strategis. Langkah strategis perrtama yang akan kami lakukan adalah pemekaran kampung. Jadi, pemekaran kampung ini merupakan satu langkah yang sangat penting dan strategis. Karena Undang-Undang (UU) Desa telah menetapkan lima miliar/kampung (desa). Inilah yang kita lihat sebagai suatu peluang yang betul-betul turun keberpihakan negara kepada rakyat. Maka itu, kita harus menyiapkan infrastruktur kampungnya secara tertulis resmi dan didaftarkan,” ujarnya.
“Oleh karena itu, saya berpesan agar segera menyiapkan pemekaran kampung. Jadi, pemekaran kampung ini harus dengan jumlah satu kampung itu tidak boleh overload masyarakat. Artinya, maksimal 500 orang dalam setiap kampung yang akan dimekarkan berdasarkan suku-suku pemilik hak ulayat. Jadi, otomatis mereka akan mengelola 5 miliar/tahun, ini lompatan yang sangat jauh dari 1,3 miliar menjadi 5 miliar/tahun setiap kampung. Kalau kampung yang besar kita pecah itu berarti dia bisa menjadi 10 miliar rupiah di dalam situ,” tambahnya.
“Artinya, kesejahteraan rakyat dengan cepat itu kita bisa capai. Namun ada lagi yang telah lama mereka tunggu sejak 20 tahun lalu dan selalu dikatakan gagal, yakni otonomi khusus (Otsus). Itu yang mereka tunggu dana Otsus tersebut hingga hari ini,” kata Cabup John Manangsang Wally yang berpasangan dengan Cawabup Jayapura Daniel Mebri ini.
“Itulah yang tadi saya katakan, kini waktunya dana Otsus itu tidak saya biarkan menjadi proyek-proyek di pemerintahan. Tetapi, dana Otsus itu kita akan ambil 100 persen untuk langsung masuk ke nomor rekening rakyat. Hal itu betul-betul kita berikan keberpihakan kepada mereka, karena mereka sudah lama terlalu menderita. Sudah cukup, kali ini tidak boleh ada lagi kesempatan untuk mereka mengalami kesulitan atau kesusahan. Air mata mereka harus kering atau dihapus dan mereka harus menjadi tuan di negeri ini,” pungkas Cabup Jayapura yang diusung PSI, Partai Gelora, Partai Buruh dan Partai Garuda. (Fan)
