admin web
(CAPTION FOTO): Pasangan calon Bupati Ted Yones Mokay dan calon Wakil Bupati Pardi (TEPAD) ketika memperlihatkan nomor urut 1, dalam kegiatan pencabutan dan penetapan nomor urut paslon yang diselenggarakan oleh KPU Kabupaten Jayapura, Senin, (23/9).
Jurnal Mamberamo Foja, Sentani – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Jayapura, secara resmi menetapkan nomor urut bagi pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Jayapura yang akan bertarung dalam Pilkada 2024.
Acara ini berlangsung di Resto dan Villa Sekar Garden, Toware, Doyo Lama, Distrik Waibhu, Kabupaten Jayapura, Papua dan dihadiri seluruh pasangan calon, tim sukses, serta para pendukung yang antusias menyaksikan momen penting tersebut.
Pada pengundian atau pencabutan nomor urut tersebut, pasangan Ted Yones Mokay dan Haji Pardi (TEPAD) mendapatkan nomor urut satu (1). Tentu saja, ada makna tersendiri dari nomor urut didapatkan pasangan Cabup-Cawabup Jayapura TEPAD.
Menanggapi makna dari nomor paslon yang diperoleh TEPAD, Calon Wakil Bupati (Cawabup) Jayapura, Haji Pardi mengatakan, nomor urut satu (1) sebagai simbol bahwa pemimpin yang akan terpilih atau sebagai pemenang di Bumi Khenambay Umbay adalah seorang pemimpin yang mengutamakan persatuan dan kesatuan.
“Kalau nomor satu (1) itu sederhananya seperti begini, untuk kita memilih seorang pemimpin itu pilihlah pemimpin yang mengutamakan persatuan dan kesatuan. Jadi, pilihlah yang mengutamakan persatuan dan kesatuan,” jelasnya, usai pengundian nomor urut lima paslon di Resto dan Villa Sekar Garden, Toware, Doyo Lama, Distrik Waibhu, Kabupaten Jayapura, Papua, Senin, 23 September 2024 malam.
Dia menuturkan, bahwa nomor urut 1 adalah simbol penanda bagi paslon TEPAD. Di mana, besar harapan akan membawa keberuntungan bagi Ted-Pardi di Pilbup Jayapura 27 November 2024 mendatang.
“Terkait dengan nomor urut, prinsipnya bagi kami paslon TEPAD nomor urut itu adalah simbol atau penanda bagi paslon,” tuturnya.
Sedangkan, Cawabup Jayapura Pardi yang berpasangan dengan Cabup Jayapura Ted Yones Mokay ini mengatakan, ajang pemilihan bupati dan wakil bupati ini adalah sebuah proses pergantian kepemimpinan.
“Maksudnya apa dari nomor urut 1 ini, pemilukada ini harus damai, tenteram dan tidak menjelekkan orang atau pasangan calon lain. Tetapi, kita fokus untuk menjual jualan kita dan tidak menjelekkan jualan calon yang lain, serta tidak menggunakan black campaign (kampanye hitam) yang keterlaluan dan lain sebagainya. Ya, fokus saja dengan jualan kita. Jadi, tidak ada kecap nomor dua, nomor tiga dan seterusnya. Tapi, yang ada hanya kecap nomor satu,” tegasnya.
Pardi juga menegaskan, bahwa gagasan mimpi besar menjadi harapan mereka bersama untuk membangun Kabupaten Jayapura.
“Visi kita adalah Kabupaten Jayapura yang maju dan sejahtera. Kalau untuk misinya itu sudah dijabarkan di pihak penyelenggara pemilu, tetapi untuk program kerjanya yang konkrit itu masih kita godok dan dalam satu dua hari ini akan kami sampaikan ke publik. Jadi, kita punya program kerja yang konkrit itu apa, bagaimana dan mau dibawa kemana Kabupaten Jayapura jika pasangan TEPAD terpilih nanti itu akan kita berikan secara konkrit,” cetusnya.
“Prinsipnya, seluruh masyarakat khususnya para rekan-rekan, sahabat-sahabat dan juga para wartawan, serta semua rakyat berusahalah dan berijtihad untuk memilih pemimpin yang baik, dengan niatan yang baik dan juga dengan sikap yang baik. Semoga Tuhan turunkan pemimpin yang TEPAD dan baik,” sambungnya.
“Pilbup Jayapura bukan tempat untuk kita saling berkelahi, bukan tempat untuk kita saling memfitnah dan menyebarkan berita hoax atau bohong. Inilah yang akan diharapkan rakyat Bumi Khenambay Umbay dalam lima (5) tahun mendatang,” tukasnya. (Fan)
